Tuesday, November 06, 2007

mmhh... lebih baik poliandri daripada poligami

POLIANDRI ^-^
Menurut kyuuu, yang diperlukan oleh seorang anak bukanlah siapakah lelaki yang menyumbangkan seciprat sperma untuk membuat dirinya, tapi siapakah yang berperan sebagai sosok seorang ayah sesungguhnya dalam pertumbuhannya.

Justru dengan sistem 4 ayah 1 ibu, anak-anak diuntungkan karena lebih banyak yang melindungi mereka jika ada apa-apa. Bahkan mungkin ada baiknya jika ke-empat ayah tersebut mengatur shift kerja mereka sehingga setidaknya ada 1 ayah yang selalu berjaga di rumah setiapsaat. Menjaga keluarga dari marabahaya. (Misal: Kalau ada perampok yang masuk rumah, setidaknya ada seorang lelaki dewasa yang akan melindungi ibu dan anak-anaknya) Selain itu, 4 ayah berarti adanya 4 tulang punggung keluarga. (EMPATsaudara-saudara! ! E-M-P-A-T!! bukan 1 atau 2 atau 3, tapi EMPAT sumber pemasukan keluarga!!) Jadi secara keseluruhan, kesejahteraan keluarga menjadi lebih baik. Biaya perawatan anak pun lebih terjamin. Jika yang 1 terkena PHK,masih ada 3 lainnya yang bekerja. Tentunya yang terkena PHK itu jugaakan merasa gengsi dan malu terhadap 3 suami lainnya, sehingga ia akan berusaha mendapatkan kerja secepatnya.

Poliandri juga baik untuk mengurangi jumlah penduduk. Sebab, walaupun ada 4 pejantan yang siap membuahi, tapi pabrik anaknya cuma 1!!Jadinya ya dalam jangka panjang akan mengurangi jumlah penduduk dan anak-anak yang dibuat pun diharapkan lebih "berkualitas" . (Ya itulah, karena biaya perawatan anak datang dari 4 sumber pemasukan) Intinya:turunkan kuantitas, naikkan kualitas!!Kalau poligami bisa mengakibatkan persaingan di antara para istri dan anak-anaknya, poliandri mungkin bisa memberikan efek perdamaian. Sebab pada saat seorang anak tidak jelas siapa ayahnya (Pokoknya diantara 4 itu! Eh, diluar 4 itu juga bisa ding), maka para ayah akantetap memberikan perhatian kepada si anak. Masing-masing ayah akan menganggap anak tersebut adalah anaknya. (Kalau di poligamikan, bisa ada resiko setiap anak membangga-banggakan ibunya doang danmenjelekkan ibu dari anak yang lain)Para ayah tersebut punya teman untuk ngobrol malam-malam, teman untuk main catur, main panco (Kalau mau juga bisa buat turnamen kecil- kecilan) ataupun main kartu (Pas 4 orang! Cocok buat maen capsa, maenmahjong juga bisa). Nonton bola di rumah pun menjadi lebih semarak!Dengan sistem 4 suami pula para pria bisa belajar menekan rasaegoisnya dengan saling berbagi, bertoleransi dan bersabar. Ingat, Tuhan suka orang sabar... (Maap Tuhan, nama Anda "terpaksa" saya bawa-bawa) Rewelnya istri pun menjadi lebih berkurang. Bayangkan jika seorangsuami punya 4 istri. Maka dalam 24 jam, akan ada 4 orang istri yang berpotensi untuk mengomel dan mengeluh di kuping suami.

Tapi JIKA 4 suami 1 istri, maka rata-rata kemungkinan masing-masing suami di-rese-in istri adalah maksimal 6 jam sehari. (Dengan asumsi ngawur bahwasang istri mengomel selama 24 jam non-stop) Sudah menjadi pengetahuan umum pula jika umur harapan hidup pria lebih pendek. Jadi, setidaknya jika seorang suami mati, sang istritidak akan langsung menjadi janda, masih ada 3 orang suami yangmenemani. Sementara jika sang istri yang mati, maka para suami bisa memilih untuk segera kawin lagi atau menjomblo. (Point bebek di sini: Kalau seorang wanita menjadi janda, maka ia lebih sulit untuk mencari suami daripada seorang duda mencari istri)

Sekarang mari kita tinjau dari sudut seksualitas. Sudah menjadi keluhan umum di rubrik konsultasi kalau banyak wanita gagal mencapai orgasme karena suami cepat selesai atau tidur begitu saja setelahmencapai puncak. Padahal pada umumnya, wanita itu lebih lambat panasdaripada pria. Nah... dengan adanya 4 suami, maka suami-suami tersebut bisa ber- estafet ria. Jika istri lambat panas dan blum panas-panas juga, makajangan kuatir, masih ada rekan anda yang akan meneruskan perjuanganmembawa istri menuju ke puncak kenikmatan. (Menuju puncak, gemilang cahaya, mengukir cinta, SEJUTA RASA.... Kyaaaaaaa... !! ) Poliandri secara sekilas juga sesuai dengan kodrat seks manusia. Laki-laki pada umumnya hanya dapat orgasme 1 kali lalu keabisan tenaga,sementara wanita bisa orgasme berkali-kali, bahkan organ seksualnyapun tidak usah membutuhkan persiapan terlalu banyak seperti halnya laki-laki. ( Kan harus nungguin Joy-sticknya berdiri dulu...)Jika wanita berhalangan pun (Entah apapun alasannya... ), laki-laki bisa dengan mudah swalayan karena organ seksnya terbuka dan menggantung di luar tubuh. (Tidak seperti perempuan yang organnya lebih tersembunyi,jadi lebih ribet kalau mau swalayan)

Akhir kata, akyuuu ingin menyimpulkan (lagi-lagi) secara SEPIHAK bahwa poliandri "lebih baik" daripada poligami... *grind.......pizzzzz...(",)v